M-51 130mm: Self Propelled MLRS Yon Armed TNI AD

Peluncur roket M-51 dengan truk V3S sebagai platform kendaraan pengangkut. Tampak foto milik AD Mesir dalam sebuah defile militer di tahun 1960

Bila ditilik dari sejarah, sista dalam lingkungan armed (artileri medan) baik di TNI AD dan Korps Marinir TNI AL terbilang ‘kaya’ akan ragam tipe senjata. Salah satunya adalah keberadaan jenis senjata self propelled. Dengan diusung platform kendaraan, mobilitas senjata yang terdiri dari jenis roket dan howitzer mampu bergerak cepat menuju daerah operasi.

Sebelum tulisan ini, kami pernah mengulas AMX-13 MK61, sebagai howitzer self propelled TNI AD, dan BM-14/17, sebagai generasi pertama self propelled MLRS (multiple launch rocket system) yang dimiliki Korps Marinir TNI AL. BM-14/17 buatan Uni Soviet yang didatangkan pada masa operasi Trikora di tahun 1961, sempat menjadi ikon kekuatan militer Indonesia di masa lalu, sebelumnya akhirnya digantikan oleh MLRS jenis yang lebih baru, RM 70 Grad pada tahun 2003. Nah, sedikit ada persamaan dengan BM-14 korps Marinir TNI AL, nyatanya satuan armed TNI AD juga punya MLRS yang diandalkan di masa lampau.

Yang dimaksud adalah peluncur roket M-51 kaliber 130mm. Sista roket buatan Chekoslovakia ini mulai diproduksi pada tahun 1951, dan di lingkungan TNI AD digunakan oleh Yon Armed 9/2 Kostrad pada tahun 1976. Sesuai kebutuhan di masa itu, roket self propelled ini langsung diterjunkan ke palagan Timor Timur dalam menunjang kelancaran operasi Seroja.  Dalama hal daya gempur, roket bisa menghantam target hingga jarak 8.200 meter dengan hulu ledak HE (high explosive) ber-fragmentasi dengan spin penyetabil yang terarah.

Roket M-51 130mm dengan platform truk Reo dalam Pameran Alutsista TNI AD 2012

M-51 dan truk V3S dalam sebuah defile

Dibanding BM-14 Korps Marinir TNI AL, M-51 punya tabung peluncur lebih banyak, yakni 32. Sedangkan BM-14 hanya 16 tabung, hanya saja BM-14 punya kaliber yang lebih besar (140mm) dengan jangakauan tembak lebih jauh (10.000 meter). M-51 dalam operasionalnya ditarik oleh truk jenis V3S yang berpenggerak roda 6×6. Meski M-51 juga ideal dipasangkan pada jenis truk lain yang juga buatan Uni Soviet, seperti  Zil-151 dan Zil-157. Sistem penembakkan hanya dapat dilakukan pada posisi melintang dari arah kendraan untuk mengindari semburan api roket ke arah kabin kendaraan.

Meski sudah berusia sangat tua, roket M-51 hingga kini masih dioperasikan oleh TNI AD. Sebagai buktinya sista ini ikut diperlihatkan dalam ajang pameran Alutsista TNI AD 2012, awal November lalu di kawasan Monas – Jakarta. Dari segi peluncur roket masih terlihat terawat dan layak operasional, sedangkan truk V3S sebagai platform kendaraan pengusung tak bisa lagi dipertahankan. Untuk Ditpalad (Direktorat Peralatan TNI AD) melakuan retrofit pada jenis kendaraan pengangkut, kini yang digunakan adalah jenis truk Reo buatan AS.

Persiapan uji tembak M-51 milik TNI AD, sudah menggunakan truk Reo

Loading amunisi ke dalam peluncur saat Latihan Gabungan di Martapura

M-51 dan truk V3S dalam foto kenangan

Dengan mengambil lokasi Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Martapura di Baruraja, Sumatera Selatan TNI AD, baru-baru ini dilakukan kegiatan uji coba penembakan roket 130mm, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23 Juni hingga 6 Juli 2012. Di lingkup internasional, M-51 sangat diandalkan oleh AD Mesir pada tahun 1954 pada pertempuran 6 hari di Sinai melawan Israel. Negara lain yang pernah menggunakan sista ini adalah Austria, Bulgaria, Mesir, Rumania, dan Yugoslavia. (Haryo Adjie Nogo Seno)

Spesifikasi M-51 130mm Rocket Launcher

  • Negara asal         : Buatan Chekoslovakia
  • Tahun Pembuatan     : 1951
  • Tahun Penggunaan     : 1976
  • Kaliber            : 130,6 mm
  • Jarak tembak max     : 8.200 meter
  • Jumlah laras         : 32
  • Kecepatan tembak    : 32 roket dalam 12,4 detik
  • Kecepatan luncur roket     : 430 meter/detik
  • Waktu reload         : 2 menit
  • Dimensi
  • Panjang         : 6,8 meter
  • Lebar             : 2,4 meter
  • Tinggi             : 2,5 meter
  • Berat            : 1618 kg
  • Elevasi laras         : 12 sampai 50 derajat
  • Jumlah awak        : 7 personel

 

20 responses to “M-51 130mm: Self Propelled MLRS Yon Armed TNI AD

  1. oohhh ini toh yg disebut-sebut dengan RM-130 itu ternyata M-51 yah 🙂 denger2x AD masih punya “ribuan” roket 130mm tapi tau dah apa detonatornya masih pada bagus apa kagak 😛

    Suka

  2. fallschirmjager

    Kata kakek saya (dia ikut operasi seroja) 1 kompi di suruh clear 1 desa agar mempersiapkan M-51 untuk bisa membombardir lokasi Fretelin dan akhirnya saat 1 bataliyon menyerang lokasi sasaran ternyata hampir semua fretelin meninggal semua sisanya luka parah dan itu semua akibat 1 Bo-105 dan 10 M-51

    Suka

  3. M-51,130 Mm yang dipergunakan Kostrad sudah terlalu udzur dipergunakan YON Armed ini,kami berharap ada sedikit perubahan dalam pengadaan arsenal TNI.AD. Kami mendukung TNI.AD dalam pengadaan rudal armed dan arhanudse terbaru seperti rudal HQ.9 dan HQ.16 dengan pola ToT pemerintah China.Sudah saatnya TNI dapat porsi yang lebih dalam RENSTRA 2013-2025,Tapi KESEJAHTERAAN PRAJURIT harus tetap prioritas jangan cuma PNS aja ditingkatkan.

    Suka

  4. Yah musuh Indonesia yg potensial adalah orang indonesia sendiri, apa perlu ditembaki pakai roket multi laras ?

    Suka

  5. It’s going to be end of mine day, except before ending I am reading this fantastic post to improve my knowledge.

    Suka

  6. Saya teringat waktu liat film US mau menjajah afgani.. Salah satunya senjata ini di demokan..
    Tapi ada yang berbeda.,, truck US memakai panel bagian atas truck nya ga tahu itu buat apa..
    Dan cara senjata itu nembak ga sampe 5 detik kira semua isi lubang pelatok rudal itu langsung kosong..

    sekitar 20 atau 30 rudal itu yang di lontarkan., tapi beneran canggih ga sampe 5 detik..
    Gila..

    Suka

  7. What’s up friends, good paragraph and good urging commented here, I am in fact enjoying by these.

    Suka

  8. After looking into a number of the blog articles on your site,
    I really appreciate your technique of writing a blog.
    I bookmarked it to my bookmark webpage list and will be checking
    back soon. Please check out my website too and let me know your opinion.

    Suka

  9. Thank you for the good writeup. It in fact was a
    amusement account it. Look advanced to more added agreeable from you!
    However, how could we communicate?

    Suka

  10. saat ini TNI-AD akan menerima peluncur roket ASTROS dr Avibras Brazil smga bsa medongkrak kekuatan Artilery TNI dsamping RM-70 yg sudah d.operasikan oleh Korp Marinir.
    mungkin k.depan TNI jg meaksimalkan Peluncur roket buatan Pindad, Roket NDL-40 terutama utk menjaga pebatasan dan pertahanan pantai

    Suka

  11. I read this paragraph fully about the resemblance of most recent and previous technologies, it’s remarkable article.

    Suka

  12. Hi there, yup this paragraph is in fact pleasant and I have learned lot of things from it regarding blogging.
    thanks.

    Suka

  13. It’s appropriate time to make some plans for the future and it is time to be happy. I have read this post and if I could I wish to suggest you some interesting things or suggestions. Maybe you can write next articles referring to this article. I want to read more things about it!

    Suka

Tinggalkan komentar