[Polling] F-15SG RSAF: Lawan Tanding Terberat Sukhoi Su-27/30 TNI AU

Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU bersama F/A-18 Super Hornet Australia dalam Pitch Black 2012

Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU bersama F/A-18 Super Hornet Australia dalam Pitch Black 2012

Sepanjang ada kesamaan kepentingan, hubungan antar negara bertetangga dipastikan bakal harmonis. Tapi lain halnya bila antar dua negara punya kepentingan yang jauh berbeda, bahkan satu sama lain saling berseberangan atas suatu isu. Bisa jadi yang muncul adalah konflik, seperti yang kita lihat di sengketa kepulauan laut Cina Selatan. 

Dalam konteks kekinian, Indonesia pun punya sisi rawan pada hubungan bertetangga, khususnya dengan Australia, Malaysia, dan Singapura. Berlandaskan kepentingan nasional, hubungan Indonesia dengan ketiga negara tersebut kerap melalui phase pasang surut. Nah, bicara lebih detail pada potensi konflik, banyak pengamat memberikan analisis, bawah sampai 10 tahun kedepan Indonesia tidak akan menghadapi perang terbuka. Mungkin bisa kita amini hasil analisa tersebut, tapi pada kenyataan potensi konflik berskala kecil mudah meletup seketika.

Dengan Malaysia, masih terbuka terjadinya ‘keributan’ di seputaran blok Ambalat, belum lagi pada masalah patok di perbatasan Kalimantan, dan isu penyiksaan tenaga kerja. Dengan Singapura, masalah sentimen bisa mencuat seputar reklamasi, batas wilayah, dan perijinan terbang. Dengan Australia, isu manusia perahu bisa menjadi bom waktu, belum lagi ada ‘kenangan’ pahit saat lepasnya Timor Timur dari NKRI. Bicara tentang konflik ringan yang sifatnya lokal, skenario yang paling mudah jadi kenyataan adalah gesekan di laut dan terjadinya duel di udara. Gesekan di laut sudah ada buktinya, yakni pada kasus saling serempet pada tahun 2005, antara kapal perang TNI AL dan TLDM (AL Malaysia) di blok Ambalat. Duel di udara juga nyaris terjadi antara Hawk 200 TNI AU dengan F/A-18 Hornet RAAF (Australia) pada 16 September 1999.

Mengingat setiap konflik lokal bisa berubah menjadi konflik militer terbuka, di skenario kan yang nantinya mengambil peran strategis adalah alutsista papan atas yang memegang peranan penting. Bila di laut yang akan beraksi adalah frigat, korvet, dan kapal selam. Maka pada matra udara yang jadi andalan adalah jet tempur lapis pertama. Keberadaan jet tempur lapis pertama inilah yang diyakini akan membuka serangan awal dan menentukan jalannya pertempuran. Jagoan TNI AU saat ini adalah Sukhoi Su-27SKM dan Su-30MK2. Sementara jagoan AU Malaysia adalah Sukhoi Su-30MKM, sementara jet tempur andalan Negeri Kangguru adalah F/A-18 Super Hornet, dan jawara jet tempur Singapura adalah F-15SG Eagle.

F-15SG RSAF (Singapura)

F-15SG RSAF (Singapura)

F/A-18 Super Hornet RAAF

F/A-18 Super Hornet RAAF (Australia)

Polling Indomiliter
Harus diakui, kerjasama militer antar matra di ketiga negara lumayan erat saat ini, terutama dengan Australia dan Singapura. Tapi kembali lagi, bukan tak mungkin antar jawara angkasa keempat negara bertetangga ini akan bertemu, bukan dalam sesi latihan tempur, melainkan dalam aksi nyata dog fight di udara. Tanpa berharap terjadinya perang, Indomiliter.com sejak 3 sampai 13 Oktober 2013 telah menggelar polling dengan tema “Siapakah Lawan Tanding Terberat Su-27/30 Flanker TNI AU?” Lewat pola one IP one vote, terjaring 342 responden.

Dari hasil polling, menjadi lawan terberat Sukhoi TNI AU ternyata adalah F-15SG RSAF (Republic of Singapore Air Force). F-15SG dipilih oleh 142 responden (41,52%). Dipilihnya F-15SG sebagai lawan tanding terberat Sukhoi Su-27/30 tak lain karena keduanya punya misi utama pada air superiority, sehingga dalam benak banyak orang kedua jet tempur merupakan lawan tanding yang benar-benar sepadan. Jet tempur buatan Boeing ini sudah battle proven, Singapura memiliki 24 unit F-15SG yang ditempatkan di lanud Paya Lebar.

satu
 dua

Kemudian, peringkat kedua lawan tanding Sukhoi TNI AU adalah F/A-18 Super Hornet RAAF (Royal Australian Air Force). Jet tempur ini dipilih oleh 107 responden (31,29%). Kedua jet tempur ini pun sudah pernah berlatih olah tempur bersama dalam Pitch Black 2012 di lanud Tindal dan Darwin. Jet tempur multirole yang ideal dilepaskan dari kapal induk ini sudah tergolong battle proven, dan RAAF total memiliki 24 unit F/A-18 Super Hornet.

Lawan tanding ketiga Sukhoi TNI AU tak lain tipe jet tempur yang sama, meski hanya beda versi. Yakni Sukhoi Su-30MKM TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) yang dipilih 93 responden (27,19%). Malaysia total memiliki 18 unit Su-30MKM, antara Sukhoi Indonesia dan Malaysia punya kecanggihan yang setara, meski dalam hal kelengkapan senjata, Malaysia sudah jauh lebih dulu dipersenjatai, sementara Sukhoi TNI AU masih terbilang baru dalam kelengkapan senjata, termasuk hadirnya rudal Vympel R-27 dan Kh-31P. Perlu juga dicermati, Malaysia terbilang padat jet tempur di lapisan pertama, Negeri Jiran ini juga punya F/A-18 Hornet dan MiG-29 Fulcrum.

Sukhoi Su-30MKM TUDM (Malaysia)

Sukhoi Su-30MKM TUDM (Malaysia)

F-35 Lightning II, jet tempur siluman yang jadi masa depan AU Singapura dan AU Australia

F-35 Lightning II, jet tempur siluman yang jadi masa depan AU Singapura dan AU Australia

Sebagai catatan, keempat jawara jet tempur milik Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Australia sama-sama menggunakan dua mesin jet, punya kemampuan isi bahan bakar di udara, dan predikat duel di udara yang relatif setara, begitu pula dengan dukungan persenjataan yang menyertai. Australia dan Singapura bahkan punya rencana strategis yang sama dalam pengadaan jet tempur. Kedua negara sekutu AS ini telah mencanangkan untuk mengadopsi jet tempur F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin. Bahkan, Australia sudah memesan 100 unit stealth fighter F-35 yang rencananya mulai akan diterima pada tahun 2020. (Haryo Adjie Nogo Seno)

26 responses to “[Polling] F-15SG RSAF: Lawan Tanding Terberat Sukhoi Su-27/30 TNI AU

  1. dengan dana on top yg tersedia utk MEF I di luar APBN msh sisa mndekati 30 trilyun, jg mencermati kondisi LCS, upaya pemindahan personil tentara australia dr sydney ke darwin,penempatan ribuan personil tentara AS di australia, msg2 ke Darwin,Pulau Natal dan Pulau Cocos, pelanggaran batas wilayah oleh timor leste dengan membuat jalan di zona bebas (netral) hingga msk 500 meter ke dlm wilayah indonesia, dukungan oleh pemerintah Papua Nugini kpd organisasi papua merdeka dengan tdk mendeportasi mrk yg tergabung dlm OPM ke wil indonesia, pencabutan dan pergeseran tanda batas patok oleh malaysia di wil indonesia yg ada di kalimantan, pelanggaran batas wil udara oleh pswt militer AS, pswt tmpur india,p lnggrn wil laut oleh nelayan cina yg dilindungi oleh kpl patroli angkatan laut cina, plnggrn wil laut oleh beberapa kpl prang angkatan laut AS, plnggrn wil laut oleh nelayan vietnam, plnggrn wil laut olh nelayan filipina, maka indonesia perlu optimalkan sisa dana on top hmpir 30 trilyun pd MEF I diluar APBN, utk mencicil secara brtahap pngadaan 10 kpl selam klas kilo, 8 skuadron SU 35, 12 skuadron T 50 PAK FA,7skuadron F 15, 7 skuadron Rafale dng 2 mesin, 800 baterai kombinasi S 300/400 dan antey 2500 dan 1600 unit pantsyr, 1800 unit tank ampibi,1400 unit panser amphibi dng canon 120 mm,1600 unit panser amphibi dilngkapi pluncur rudal anti tank, 1500 unit MBT, 2500 unit tank medium dng canon 125 mm, 2500 unit MLRS dng jangkauan rudal 300 km-1000 km,4000 unit howitzer caesar tarik,400 unit heli serang, 500 unit heli serbu, 70 unit pswt tangker,40 unit pswt pringatan dini,100 unit pswt pngebom, 7 skuadron super tucano, 300 unit fregat,300 unit korvet, 100 unit kpl perang siluman, 250 kpl destroyer,100 unit kpl pnyapu ranjau,70 unit kpl slam, 150 unit heli OTHT skaligus anti kpl slam n anti kpl permukaan,180 unit pswt patroli maritim yg dlngkapi prsnjataan,500 unit UAV yg dipersenjatai, pmbngunan 1000 bungker dislrh wil indonesia,pmbngunan PLTSurya n PLTAngin dipinggir pantai,didkat prbtasan,pmbngunan BTS n mnara komunikasi di prbtsan,pngadaan ratusan radar dkat prbtsn dan radar fire finder,pnambahan 12 divisi marinir dan 8 batalyon dng pnempatan 2 divisi di aceh dan 1 divisi di kepualauan riau, 2 divisi di kalbar dan kaltara (tanjung selor), 1 divisi di sulawesi utara dan 1 batalyon di kendari, 3 batalyon di sulawesi selatan, 3 batalyon di sulawesi barat, 1 batalyon di gorontalo, 1 divisi di papua barat, 1 divisi di papua, 1 divisi di kisar, 1 divisi di NTT, 1 divisi di blitar (jawa timur), 1 divisi di gunung kidul, 1 divisi di pansel jawa barat,220 unit heli serang dan 250 unit heli serbu,merekrut 20 rb personel hacker utk menjadi bagian dr cyber army R.I.

    Suka

  2. Kalau melihat peta kekuatan udara, Indonesia memang ada diurutan paling bawah dibanding Australia, Singapura, dan Malaysia. Semoga saja semangat juang prajurit angkasa TNI AU tidak kalah. Komando!!!

    Suka

  3. Emang kita sangat kekurangan fighter lapis pertama.24 F16 hasil ngemis itu gak akan dianggap sama tetangga rese kita.gak ada cara laen kita harus nambah sukhoi yg sdh disegani tetangga atau kalau mau agak beda rafale atau typhon.satu skadrooooon ajaaaaa…please.kalau kita punya dua skadron agak legaan lah.satu untuk ngurusin indo utara dan satu untuk indo selatan.capek ngeliat kekuatan udara kita disepelekan.jangan puas cm nambah 16 T50 ato 24 F16 USANG.itu pesawat lapis kedua untuk keperluan bela diri apabila lapis pertama dah klewang.malay aja punya 2 (Mig 29 nya dah out of date) masa kita negara besar cm punya 1?

    Suka

    • 14MIG 29 fulcrum TUDM sudah masuk masa fhase out-di grounded- maap om-bila perlu malah RI tambah lagi F16 hibah dari 24 yg sudah d eal itu-yg meski kluaran agak lama tapi bila F16 blok25/32 itu di ufgrade ke blok50+ minimal spesifikasi nya jadi tak jauh beda dg F16 versi baru-catatan: F16 blok lama pun( 15-25-32-non ufgrade) sampai kini tetap masih cukup lhetal-superiority- apa lg klo di ufgrude+ dibekali BVR-helm target tracking- contoh: korea utara dg jumlah koleksi MIG17-19-21yg banyak hingga kini ditakuti korea selatan yg miliki F15 versi akhir- trims

      Suka

      • blok 50? mank ada kluaran F16 blok 50? info nya F16 yang di hibahkan blok 25 dan di upgrade ke blok 32… gak sampai di upgrade ke blok 52. info anda menyesatkan orang.tq.

        Suka

  4. MEF II harus lebih gahar untuk semua matra, TNI AU sebaiknya beralih ke Sukhoi T50 PAK FA serta SU 35BM dengan persenjataan rudal paling mutakhir, serta upgrade lebih gahar untuk KFX/IFX bukan sekedar semi stealth tapi harus full stealth dengan kombinasi teknologi US dan Rusia (kalo bisa), TNI AL mempercepat produksi Kapal Cepat Rudal Stealth Model Trimaran dengan kemampuan gahar juga berisi rudal2 anti kapal perang serta anti pesawat tempur konvensional maupun anti stelath mampu juga mengangkut rudal jelajah balistik berhulu ledak nuklir sekalian serta kemampuan kapal selam mampu bertahan dikedalaman paling dalam serta mampu mengangkut rudal2 mutakhir, TNI AD segera dipasang S 300 kalo dana berlebih S 400 sekalian serta kombinasi rudal anti serangan udara dan darat dari cina , TAPI YANG PENTING SEKARANG PENGKHIANAT NEGARA YANG AKAN MENGHALANGI TERCAPAINYA MEF HARUS DITUMPAS DULUAN

    Suka

  5. Australia itu nanti ada E/A 18 Growler, variant paling canggih dari F18 Super Hornet.

    Suka

  6. sepertinya kurang afdol kalau hanya melihat pesawatnya saja, saya pikir bayak faktor ketika sesama heavy fighter harus beradu, faktor seperti radar, rudal dan logistik, dan tentu saja skill pilot itu sendiri sangat menentukan kemenangan….. menarik jika admin bisa menganalisis dari faktor-faktor tersebut diatas, sehingga kita bisa meramalkan, fighter apa nantinya yang cocok jika dalam MEF II.pemerintah akan membeli new fighter..

    Suka

  7. Saya setuju , tentang penghianat NEGARA YANG AKAN MENGHALANGI TERCAPAINYA MEF HARUS DITUMPAS DULUAN..termasuk oknum TNI yang makan fee atas pengadaan ini.

    Suka

  8. Semoga RI bisa secepatnya tambah koleksi heavy fighter SU27-30- hingga minimal 2 skuadron+rencana F16EF- GRIPEN -THYPON( sbg pengganti F5)-1 untuk antisipasi tetangga barat utara-1 untuk antispsi tetangga timur selatan RI-masing2 skuadron itu tentu sudah di backup oleh skuad2 light fighter F16 blok32 retro to blok 52-TA50-HAWK209+-TUCANO- F5- plus 2 skuad MPA/ AEW CN235-boeing737 MPA retropit-yg ditempatkan di antero daerah strategis RI- sbg interceptor medium- ksimpulan: para petinggi2 di komisi1 DPR- dll musti segera sadar segera perkuat ALUTSISTA RI untuk merespon signal2 ancaman multi target-yg fakta ada nya- sprti:timur RI ada gelaran militer AS di darwin yg eskalasi bisa backup timorlesta- PNG-di utara RI pun sama komplek nya- maka tentu RI- nyata butuh ALUTSISTA dg jumlah besar..

    Suka

  9. Kadang baca komentar2 suka bikin geli, jiwa korsa prajurit, semangat juang 86, militansi, terus berani mati, suka diumbar untuk menutupi lemahnya alutsista TNI. Tanpa mengecilkan semangat juang, emangnya udah ada pembuktian kalo semangat juang 45 bakal nular ke generasi prajurit skrng? hehehe. Sementara RI menjadi negara terunggul dalam prestasi korupsi di Asia Tenggara.

    Suka

    • Bang nazar-biarin aja klo yg laen sekarang tidak punya semangat45-asal bang nazar tetep masih punya semangat 45-optimis

      Suka

    • Itulah bang,sy agak ragu sama semangat 45 prajurit skrg.kalau kemampuan saya percaya prajurit TNI skrg lebih terlatih dan profesional.lha mentalnya apa dah teruji?profesional itu kan hrs jelas rewardnya? Kalau menurut saya,yg hrs profesional adl.officer (jenderal sd letnan) dan NCO (sersan sbg komandan regu).prajuritnya berdayakan saja rakyat melalui wamil yg benar2 bersih jiwanya dari segala imbalan karena punya pekerjaan tetap yg mungkin malah gajinya lebih besar dari tentara profesional.pengangguran tolak masuk wamil karena cuma cari pekerjaan mudah saja.mereka ini oportunis…berbahaya malah bisa jual bangsa dan negara nanti!

      Suka

      • dodie foxbat

        Roger2 betul om wehrmact- mungkin skr ini personel TNI yg punya semangat 45 udah di nyatakan punah* status dilindungi* he he- (canda)dan justru wrg2 sipil lha yg masih tinggi smg 45 nya-udah matre ihh-( maap)-tapi relax aje dech om-kloRI lg kondisi red alert* maka sipil2 military euntasiuz lha yg ambil alih dan kemudikan panser anoa- AMX- Leopard dll..he he( canda)

        Suka

  10. indonesia beli su-35 dong please

    Suka

  11. SEKARANG WAKTUNYA TUNJUKKAN INDONESIA NEGARA KUAT….
    australia lagi coba-coba usik NKRI…

    Suka

  12. habislah kita dengan f 35 itu
    andai pilot indonesia terhebat cukup menggunakan su 22
    f22 raptor bisa dikalahkan

    Suka

  13. tak perlu khawatir dengan indonesia, asal berPancasila ya pastilah kecil-kecil cabe rawit.
    Belanda yang pusatnya zionis sudah menancapkan kukunya 350 tahun akhirnya gigit jari

    Suka

  14. Saya lihat di semua forum dan blog2 militer di indonesia, sbagian besar orang Indonesia berharap TNI AU segera membeli Sukhoi Su-35BM.. dengan berbagai alasan yang sangat positif.. Semoga harapan ini bisa segera di penuhi pemerintah khususnya Dephan dan TNI AU sebagai pengambil kebijakan, mengejar kuantitas gpp ambil 24 F-16 Bekas tp kualitas tetap di utamakan dengan membeli Su-35BM :).. Jaya Selalu TNI AU dan Indonesia.

    Suka

  15. kemenhan dan komisi 1 dpr harus segera membeli rudal s300 dan s 400 di tempatkan di setiap kota besar di indonesia mulai dari ACEH, MEDAN,PEKANBARU RIAU, JAMBI, PALEMBANG, LAMPUNG, JAKARTA, JAWA TENGAH, BANDUNG, JAWA BARAT, SURABAYA, KUPANG, PAPUA, MAKASAR, MALUKU, KALIMANTAN DLL.serta pesawat berlapir lapis mulai dari f 16, super tucano, t50,shukoi, pakfa50, kalo boleh beli juga sama amerika f35nya,kapal selam 500 buah, radar yang banyak. serta hutan gambut di sumatra dan kalimantan di jaga. jadi kalo ada negara tetangga yang macam macam mau menyerang indonesia , maka di bakar dulu hutan gambutnya. dan kalo negara itu sudah kelimpungan kena asap baru kita melawan dengan lapis senjata yang ada akan denan mudah

    Suka

  16. Jgn percaya dgn analisa bahwa sampai 10 tahun ke depan Indonesia tidak akan terjadi perang terbuka dgn negara lain. Ini analisa yg menyesatkan. Meninabobokan Indonesia agar adem ayem melihat geliat angkatan perang negara tetangga yg semakin canggih. Al hasil kita sering diremehkan oleh negara kecil. Kita tdk pernah bayangkan kalau negara jiran berani mengklaim blok ambalat sambil unjuk kekuatan militer mereka. Juga tidak pernah terlintas oleh kita kalau australia pernah ada rencana me ngebom jakarta saat jajak pendapat di Timor timur.
    Itu semua terjadi karena kita terlena dgn analisa sesat diatas. Sekarang sdh saatnya terbangun dari tidur. Saatnya memperkuat persenjataan militer Indonesia agar disegani dunia setidaknya tdk di remehkan atau dipermalukan oleh militer negara tetangga.
    Jika Militer Indonesia ingin Kuat perbanyak jet tempur jenis sukoi yg sudah teruji kehandalannya. saat latihan militer dgn australia sukoi cukup disegani oleh angkatan udara australia. Karena jika benar2 terjadi perang terbuka yg sangat menentukan kemenangan adalah serangan udara pesawat tempur. Yg dgn sangat cepat bisa melumpuhkan musuh.
    Kedua perbanyak rudal jarak jauh. Jika saja kita memiliki rudal dgn jangkauan mencapai 900 km maka tdk ada satupun kota di negara malaysia, singapura bahkan australia yg lepas dari serangan rudal Indonesia. Rudal adalah sangat dihandalkan pada era perang moderen saat ini. Karena serangan rudal sangat efektif efesian dan sangat mematikan musuh. Anda tahu pada perang teluk yg diprakarsai Amerika? Hanyak dgn mengandalkan serangan udara dan rudal. Fungsi angkatan darat hanya menguasai dan melumpukan sisa2 pasukan musuh.
    Siapkan 1.000 rudal dan arahkan ke australia 200 rudal ke malaysia 100 rudal dan ke singapura cukup 50 rudal. Maka saat itu juga Indonesia akan disegani dunia setidaknya tdk diremehkan negara tetangga. Negara lain akan berfikir seribu kali untuk mengganggu kedaulatan NKRI.
    Hanyo para pejabat sipil pejabat militer dan anggota dewan mari bersatu memikirkan kejayaan bangsa. semoga

    Suka

  17. bismillah,sebagai rakyat indonesia mengucapkan selamat buat keluarga TNI.AU dengan rencana meng-akuisisi su.35 bm rusia ini,peran dari f.5 tiger maupun hawk jangan dihilangkan minimal dapat diupgrade disatukan dalam skadron sekolah latih tempur-pilot junior.sebagai rakyat kami berharap juga untuk keluarga TNI.AL juga dapat dianggarkan pengadaan kapal selam kelas kilo dan armur rusia.plus penambahan rudal s.300,hq.16,Brahmos perlu diperhatikan kekuatan arhanudse kita lemah.

    Suka

  18. bismillah selain penambahan alutsista kami berharap agar nilai kesejahteraan warga prajurit TNI dan keluarganya dinaikkan dari nilai kesejahteraan yang ada,terutama kesejahteraan para pejuang kemerdekaan,veteran,wara kauri dan keluarganya,terutama segi perumahan yang ada.suka tidak suka harus diperhatikan saudaraku panglima,saudaraku menhan,saudaraku komisi I DPR RI F.PAN yang terpilih…kalau ir.soekarno dapat mendatangkan alutsista kenapa tidak pemimpin baru kita harus lebih jauh berani datangkan yg baru

    Suka

  19. yang paling penting harus punya penangkal udara Patsir-s1,buk me2 dan S-300/400.ditambah radar yg super canggih,pasti bingung tu tetangga sebelah bro…

    Suka

Tinggalkan komentar