Accuracy International Arctic Warfare: Senapan Runduk TNI Yang Tahan Suhu Ekstrim

IMG_4013

Peran penting sniper, atau penembak runduk, dalam pertempuran sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam medan perang sniper dapat menghabisi sasaran penting seperti perwira dengan pangkat tinggi dari jauh, menjadi pengawas juga pengamat medan pertempuran, melindungi pergerakan infanteri, bahkan sampai menghancurkan peralatan vital.

Mengingat pentingnya unit penembak runduk dalam angkatan bersenjata sebuah negara, semua unit elit di lingkungan TNI dan Polri dipersenjatai dengan senapan sniper terkini. Karena tebaran satuan elit yang beragam, Indonesia pun kaya dengan ragam jenis senjata tembak jitu ini. Sebut saja ada SPR-1 Pindad, SIG SHR 970, Hecate II, SIG Sauer SSG 3000, Brno CZ 550, Armalite AR-10, Steyr SSG-69, SIG SG 550, hingga senapan anti material SPR-2 Pindad dan NTW-20. Selain nama-nama diatas, ada satu lagi nama senapan sniper yang cukup kondang di dunia dan jadi andalan Kopassus dan Yonif Raider TNI AD. Namanya tergolong panjang, yakni Accuracy International Arctic Warfare L96A1 (AW), senapan bolt action buatan perusahaan Inggris, Accuracy International.

Baca juga: Denel NTW-20 – Senapan Anti Material Taifib Korps Marinir TNI AL

Baca juga:  Pindad SPR-2 Mampu Menjebol Lapisan Baja 10mm dari Jarak 2 Kilometer

Karena buatan Inggris, maka pengguna pertama dan utamanya adalah Inggris, khususnya pada Royal Army sejak tahun 1982, saat itu masih dinamakan Precision Marksman. Pada tahun 1991, Swedia meminta pihak Accuracy International untuk melakukan perubahan desain agar sesuai dengan kebutuhan militer mereka. Desian ini akhirnya diberi nama Arctic Warfare yang akhirnya lebih populer ketimbang nama aslinya.

Kopassus dengan Accuracy International Arctic Warfare.

Kopassus dengan Accuracy International Arctic Warfare.

Long-Range-Rural-shoot

Saat latihan bersama AD Australia.

8ab

Kopassus dengan Accuracy International Arctic Warfare laras berperedam.

Dengan peredam, digunakan satuan Raider TNI AD.

Senjata Dengan Nama Unik
Penamaan Arctic Warfare bukanlah tanpa sebab, senapan ini mampu beroperasi dengan sempurna walau di iklim -40 derajat celsius. Fitur anti pembekuan ini tentu membuatnya cocok untuk daerah skandinavia yang dingin. Accuracy International juga memperbesar ukuran popor, bolt dan magasin pada AW.

Senapan ini menggunakan bidikan optik buatan Jerman, Schmidt & Bender PM II/MILITARY MK I sebagai standar penjualannya. Namun beberapa negara seperti Jerman dan Rusia menggantinya dengan buatan Carl Zeiss. Senapan juga memiliki opsi bidikan night optics untuk operasi malam. Sebagai tambahan, biasanya dilengkapi dengan bipod pada bagian bawah laras dan monopod pada bagian bawah popornya.

800px-Accuracy_International_Arctic_Warfare_-_Psg_90ai-aw762e20-4IMG_2048arctic-warfare-magnum-awm-a

Berat senapan mencapai 6,5 kg dengan panjang laras 660 mm dan panjang keseluruhan 1.180 mm. Bodi AW terbuat dari aluminium sampai ke popor senjata yang biasanya menggunakan kayu atau polimer. Sistem chassis ini dipatenkan sebagai Accuracy International Chassis System (AICS) dan dapat digunakan untuk semua senapan produksi mereka. Sistem ini membuat AW lebih kokoh namun tidak menambah bobot tambahan pada senapan.

Amunisi yang digunakan biasanya menggunakan tipe NATO 7,62×51 mm atau varian .234 Winchester. Begitu ditembakkan, peluru bisa melesat sampai jarak tembak efektif 800 meter. Magasin tipe box dipasang pada bagian bawah receiver senapan AW mampu menampung 10 peluru. Magasin, menggunakan tipe kolom ganda berbahan baja.

Tampil sebagai senjata andalan sniper di film Behind Enemy Lines.

Tampil sebagai senjata andalan sniper di film Behind Enemy Lines.

Perlengkapan full set sniper Accuracy International Arctic Warfare.

Perlengkapan full set sniper Accuracy International Arctic Warfare.

Dilibatkan dalam banyak misi tempur di Irak dan Afghanistan.

Dilibatkan SAS dalam banyak misi tempur di Irak dan Afghanistan.

Saat ini belasan negara di Dunia masih menggunakan Arctic Warfare. Meski dirancang untuk iklim dingin, tapi faktanya senapan ini dapat dioperasikan dengan optimal di lingkungan bersuhu panas. Dalam perang di Afghanistan dan Irak pun, unsur pasukan elit Inggris dan AS masih percaya akan kemampuan senapan satu ini. Bahkan saking populernya, Arctic Warfare dimasukan dalam video game first person shooter Counter Strike. Senapan ini juga tampil cukup masif dalam film Behind Enemy Lines (2001). (Deni Adi)

Spesifikasi
Berat : 6,5 kg
Panjang laras : 660 mm
Panjang : 1.180 mm
Amunisi : 7,62 x 51mm NATO (.308 Winchester)
Pola operasi : Bolt-action
Kecepatan proyektil : 850 meter per detik
Jarak tembak efektif : 800 meter
Magasin : 10 peluru

17 responses to “Accuracy International Arctic Warfare: Senapan Runduk TNI Yang Tahan Suhu Ekstrim

  1. bukankah nama generiknya L96 ya?…terima kasih bung..

    Suka

  2. pindad apa gak ada ide ya buat senjata sniper baru yg mampu jangkauan 3-4km??….gunakan amunisi 12,7mm(..ini cukup tidak terlalu besar/terlalu kecil)….terus untuk capai jangkauan tinggi…peluru dimodif…kaliber tetap sama 12,7mm tapi panjang peluru aagak panjang…guna dapat diisi bubuk mesiu lebih banyak agar dapat hasil ledakan lebih besar dan jangkauan lebih jauh

    Suka

  3. sniper ini kalau jarak masih 2 km masih sangat riskan dapat dicari2 oleh musuh…tapi kalau dalam hutan sih jarak 2km masih ok….tapi jarak 2km kalau perang terbuka di gunung terbuka,padang pasar atau tempat terbuka lain….masih mudah dilacak arah suara tembakan…makanya harus ada peredam suara….makanya harus ada inovasi senjata sniper yg dapat lebih jauh jaraknya…kallau ketahuan musuh…masih sempat aman lari

    Suka

  4. sniper kalau kaliber 20mm…masih mungkin dapat capai jarak 3-4km…tapi hentakan kerasnya mungkin tidak nyaman buat personel….mungkin idealnya buat sniper 12,7mm dengan peluru spesial yg dapat capai 3-4km….mungkin dibuat R&D bahan material baru yg lebih ringan agar senjata tak terlalu berat…….jadi bisa mengisi celah pasar baru dikelas senjata sniper

    Suka

  5. 12.7 mm untuk jarak 3-4 km.Mimpi apaan sampeyan.Peluru 12.7 mm spesial apa yang mau dipake,apa Om mau bikin peluru yang super very high velocity (nunggu 30 tahun kedepan mungkin baru ada).Klo untuk yang 20 mm gue masih yakin untuk jarak 3-4 km,tapi terlalu maksa.Makanya Om,ngasi ide boleh boleh aja.Tapi disertai juga logika yang jelas.Ntar malu jadi bahan tertawaan sohib2 di PT Pindad.Sampeyan gak suka komentar saya,silahkan.Saya hanya ingin meluruskan komentar2 di blog ini supaya lebih berbobot,karena komentar seperti andalah yang membuat orang2 malas membaca blog militer sebagus ini.(Bung Admin,don’t get me wrong.I just say the truth)

    Suka

    • bikin saja yang 7.62mm, Panjangin casenya sampai >100mm, FMJ 4g low drag kasih boat tail, Jadi deh. 3-4 km saya jamin kuat. Kalau kurang kasih sabot 4.6mm AP BT. Walau nanti cyclingnya jadi kepanjangan dan nilai MOAnya entah berapa.

      Suka

    • setuju sekali bung orang dalam….
      pastinya perancang di pindad sudah menyesuaikan dengan kebutuhan n teknologi yg ada.ngapain coba buat sniper jarak 4 km kalo perkembangan sekarang lebih ke perang kota dengan jarak pendek.kalaupun di perang terbuka bentang alam indonesia jarak 1-2km saja sudah luas banget.memang perang jaman dulu kayak di film The Patriot harus di lakukan di padang terbuka yg luas

      Suka

  6. Kalau gak necking down 14,4mm biar masuk 5g 7,62mm AP BT

    Suka

  7. Mas Dongo,maaf kalo saya boleh nanya.Seandainya ide yang mas bilang berhasil.Mungkin Mas Dongo bisa sekalian kasi refrensi Optic type apa yang compatible dengan itu.karena setau saya type optic 20x sekalipun hanya bisa dimaksimalkan untuk jarak 2 km.Walaupun sudah memakai peluru type 20 mm,dengan bantuan Tracking point ataupun Guided (khusus Magnum Lapua 338) pointer saya masih ragu karena hanya bisa maksimum 1km.Mohon pencerahannya.

    Suka

  8. Moron maaf, yang saya tahu yang di inginkan sniper adalah senjata dengan akurasi tinggi Dan jarak yang jauh…..ini sangat sulit saat ini ….mungkin Nanti Ada material yang bisa memenuhin Kedua keinginan tadi…..

    Suka

  9. Wuih keren tuh senjatanya buatan lokal lagi wah keren

    Suka

  10. Senapan Favorite ane nih, apalg yg tipe L115A3 keren pokoknya… akurasinya jg mantap…

    Suka

  11. Salam kenal,,
    artikelnya menarik dan enak di baca,
    saya beri 5 bintang untuk artikel ini ,

    Suka

  12. Artikel yang mantap …
    Bagaimana dengan perbandingannya dengan SPR 2 milik pindad ? Apakah sudah bisa untuk cuaca ‘ekstrim’ ? Atau hanya mampu digunakan pada iklim seperti di Indonesia saja ?
    Mohon Pencerahannya bagi teman yang lain …
    Salam Tabik …

    Suka

  13. buat design peluru baru…kaliber tetap 12,7…cuma tabung bubuk mesiu diperpanjang untuk memperoleh volume isian mesiu lebih banyak..jadi hasilkan ledakan besar+jangkauan lebih panjang…selain modif jenis peluru…laras diperpanjang…sistem bongkar pasang

    Suka

  14. Dasar komentar ASBUN,merusak bobot blog militer ini.Tabung bubuk mesiu diperpanjang,laras diperpanjang,tapi tetap di 12.7 mm.Pake dasar kimia and fisika yang jelas donk Om.

    Suka

Tinggalkan komentar