Yakhont : Rudal Jelajah Supersonic TNI-AL

Yakhont juga diproduksi secara lisensi oleh India, dengan nama Brahmos

Yakhont juga diproduksi secara lisensi oleh India, dengan nama Brahmos

Ada kabar gembira di tengah berita minimnya perkembangan persenjataan Indonesia. Pasalnya TNI-AL kini sudah membeli rudal supersonic terbaru untuk menambah kemampuan (fire power) pada kapal-kapal perang. Rudal tersebut adalah SS-N-26 Yakhont buatan Rusia. Rudal di mempunyai kode P-800/SSN-X-26. Beberapa kehandalan Yakhont yang tak dimiliki rudal anti permukaan TNI-AL sebelumnya adalah Yakhont mempunyai kecepatan maksimum hingga 2,5 Mach. Ditambah lagi Yakhont punya jangkauan tembak sangat jauh, tak tanggung-tanggung 300 Km. Dua kemampuan tadi yang hingga kini belum dimiliki jajaran rudal anti kapal TNI-AL. Seperti diketahui TNI-AL mempunyai rudal Exocet MM30/40, Harpoon dan C802. Tapi dibalik itu, Yakhont mempunyai bobot dan dimensi yang terbilang bongsor di kelasnya. Harga satu unit Yakhont ditaksir sekitar US$ 1,2 juta.

Untuk pertama kalinya pada hari Rabu, 20 April 2011, sebuah rudal Yakhont berhasil di ujicoba tembak oleh TNI AL di perairan Samudera Hindia. Lewat ujicoba ini akhirnya ditehaui penempatan Yakhont, yakni di jenis frigat TNI AL kelas Van Speijk buatan Belanda. Saat ujicoba 20 April, Yakhont diluncurkan dari KRI Oswal Siahaan (354). Dalam ujicoba, sasaran tembak Yakhont berada di lintas cakrawala, yakni menghantam target dengan jarak 135 mil laut atau sekitar 250 km. Target Yakhont adalah eks KRI Teluk Bayur (502), sebuah LST (landing ship tank) keluaran tahun 1942 yang dibuat di Amerika Serikat.

Menganut Konsep VLS
Inilah rudal permukaan pertama milik TNI, khususnya TNI AL yang meluncur secara VLR (vertical launching system), artinya saat rudal meluncur dari “sarangnya” dalam posisi tegak lurus. Beda dengan rudal-rudal yang sebelumnya, dimana model peluncuran rudal dengan konsep melintang, seperti Exocet dan C-802. Hal ini kabarnya dilakukan lantaran untuk menghemat ruang, ukuran Yakhont bisa dibilang super jumbo dan berat, jauh lebih besar dari rudal-rudal TNI AL yang ada saat ini. Bila dipaksakan dengan konsep meluncur melintang, bisa dipastikan frigat sekelas Van Speijk hanya akan mampu menggotong dua Yakhont.

Namun, berkat adopsi konsep VLS, setidaknya satu frigat Van Speijk bisa membawa 4 unit Yakhont. Adopsi peluncuran rudal secara VLS juga lumrah dilakukan oleh armada firigat/destroyer US Navy, khususnya saat meluncurkan rudal Tomahawk, sebuah rudal jelajah yang juga berukuran bongsor.

Proses loading Yakhont kedalam tabung peluncur VLS

Dengan sistem VLS, saat pertama kali meluncur, Yakhont dilontarkan ke udara dengan metode cold launch. Sesaat setelah rudal keluar dari tabung, motor roket menyala mendorong tubuh rudal berbobot 3 ton ini hingga ketinggian 200 meter. Kemudian roket kecil pada hidung rudal akan mengarahkan rudal ke sasaran. Gerakan Yakhont terbilang unik, setelah terbang ia akan menanjak hingga ketinggian 14-15 km, hal ini tergantung pula pada jarak sasaran, utamanya hal tersebut dilakukan bila sasaran berada pada jarak diatas 120 Km.

Kubah penutup rudal Yakhont

Fire Control System
Sebelum rudal bisa melesat ke sasaran, terlebih dahulu dilakukan berbagai persiapan, diantaranya mengecek gyro, speedlog, dan GPS. Kemudian memasuki tahap penembakkan, kru harus memasukan pengecekan FCS (fire control system) dan sistem pendukung pendinginan setelah rudal meluncur. Lalu tahap terakhir, data referensi posisi (lintang dan bujur) dimasukan ke dalam FCS, termasuk data kapal penembak berupa main error of ship position. Dalam uji coba, Yakhont berhasil mennghancurkan target KRI Teluk Bayur dengan jarak 250 Km.

Di udara rudal akan terbang dengan kecepatan 2,5 Mach. Rudal akan kembali turun hingga ketinggian 10-15 meter (sea skimming) di atas permukaan laut. Nah, saat rudal berjarak 50 Km dari sasaran, seeker radar akan bekerja untuk memilih sasaran yang ditentukan. Jika data benar, maka target akan di lock on. Hebatnya untuk mengindari jamming dari musuh, seeker pada kepala rudal tidak menyala terus-menerus, terkadang bisa mematikan diri agar tak terlacak lawan. Pada jarak 10 Km dari sasaran, rudal akan kembali mengambil data secara horizontal dan vertical. Data sasaran secara vertical kembali diambil ketika jarak sasaran tinggal 3 Km. Pada tahap terakhir rudal akan terbang pada ketinggian 5 meter diatas permukaan laut, dan rudal pun akan meluncur menghantam sasaran.

Keterbaatasan Elemen OTHT
Bila TNI AL sudah punya rudal jelajah canggih, sayangnya untuk elemen OTHT (Over The Horizon Target) masih belum memadai. TNI AL sampai saat ini belum mempunyai pesawat atau helikopter berkempuan OTHT. Alhasil untuk misi penembakkan Yakhont, untuk suplai data sasaran dilakukan lewat kapal selam, dalam hal ini KRI Cakra.

Tekait OTHT, beberapa tahun lalu sebenarnya TNI AL sempat berencana membeli helikopter NBO-105CB dengan kemampuan radar OTHT, sayang meski targetnya cuma beli 3 unit, pembelian itupun akhirnya tidak ada kabarnya lagi hingga saat ini. Padahal AL Mexico cukup sukses menggunakan jenis BO-105 OTHT. Sekilas mengenai BO-105 OTHT, bila sedianya jadi dimiliki TNI AL, helikopter ini akan memiliki radar berkekuatan 76 Nm (nautical mile), kemampuan ini semakin mumpuni karena dipasangnya ESM (electronic support measure). Hidungnya ditempeli nose radome yang dimuati radar ocean master buatan Thomson-CSF dari Perancis. Untuk misi intai taktis masih didukung avionik (HF hoaming, VOR, DME, RALT) dan perangkat sistem navigasi (radar pencari, IFF transponder, GPS, AHRS, dan SAS).

BO-105 dengan radar OTHT

BO-105 OTHT milik AL Mexico, selain diliengkapi OTHT juga dipersenjatai kanon Aden 20 mm

Proses peluncuran Yakhont dari KRI Oswald Siahaan

Posisi penutup tabung peluncur Yakhont di frigat Van Speijk TNI AL

Menurut informasi dari situs Kementrian Pertahanan RI, saat ini 16 KRI sudah dipasang rudal Yakhont, yaitu enam pada kapal jenis frigat dan 10 di kapal perang Korvet. Pemasangan dilakukan sepenuhnya oleh PT PAL Surabaya dengan dukungan tim ahli dari Rusia.

Dengan segala kelebihan dan kecanggihannya, Yakhont pastinya akan menjadi daya getar militer Indonesia meningkat. Apalagi disebut-sebut sampai saat ini belum ada satupun senjata anti rudal yang mampu menangkis serangan Yakhont. Rusia sendiri memang merancang rudal ini untuk membungkam sistem AEGIS dari AS. Terlebih sampai saat ini, baru Indonesia dan Vietnam, negara di luar Rusia yang menggunakan Yakhont, jelas menambah angker kekuatan laut kita. (Haryo Adjie Nogo Seno)

Ciri khas Yakhont dilengkapi air intake mirip pesawat tempur MIG era masa lalu

Ciri khas Yakhont dilengkapi air intake mirip pesawat tempur MIG era masa lalu

Brahmos/Yakhont dalam sebuah parade militer di India

Brahmos/Yakhont dalam sebuah parade militer di India

Model truck pengangkut/pelontar Yakhont

Model truck pengangkut/pelontar Yakhont

Pola Penembakan Yakhont dari kapal perang

Pola Penembakan Yakhont dari kapal perang

Pola penembakan Yakhont dari daratan ke laut

Pola penembakan Yakhont dari daratan ke laut


Spesifikasi Yakhont

Negara Pembuat : Rusia
Pabrikan : Beriev
Jangkauan Tembak : 300 Km pada manuver jelajah tinggi
120 Km pada menuver jelajah rendah
Kecepatan : 2 – 2,5 Mach
Ketinggian Terbang : 5 – 15 meter (fase terakhir sebelum mengenai target)
Berat Bahan Peledak : 200 Kg
Pengarah Navigasi : aktif pasif radar seeker head
Jangkauan Tembak Minimum : 50 Km
Propulsi : solid propellant booster stage dan liquid propellant ramjet sustainre motor
Media Peluncuran : dari bawah air, kapal permukaan dan dari daratan
Berat : Rudal 3,000 Kg
Rudal plus kontainer 3,900 Kg

40 responses to “Yakhont : Rudal Jelajah Supersonic TNI-AL

  1. Very good news for us Indonesian. Indonesia, that is under constant (yet quiet) military threats from Malaysia and Singapore, finally acquire Yakhont missiles in its Navy arsenal. Once attacked by them, Indonesia Navy can respond very quickly and lethally, considering the missiles not only strike and destroy surface objects such as navy ships but reach and strike mainland Malaysia and Singapore as well. Those two countries that always undermine Indonesia now have equally powerful weaponry against them. Bravo Indonesia!

    Suka

  2. Buat saja sendiri,,minimal rudal dengan jelajah 2500km,,pakistan dan korea utara saja bisa,,minimal bisa mengarah ke kota2 diseluruh wilayah Malaysia biar mereka panas dingin,,kalau mau damai harus siap berperang..bravo Indonesia

    Suka

  3. saya salut dengan teknologi yang di miliki TNI AL dari dulu saya ingin sekali masuk menjadi anggota TNI AL. jayalah bangsaku majulah negaraku.JALASVEVA JAYAMAHE

    Suka

  4. Maleisië en Singapore STEEDS onderschatten Indonesië nu hun ogen openen! BRAVO INDONESIË

    Suka

  5. djoko hartanto

    gitu dong beli rudal biar maling sial dan singa dapur ada keder2 nya dan TNI AL disegani, beli yang banyak lagi, kalo untuk DPR gampang kucuran dana giliran TNI dipangkas, gmn nich pemerintah ndak ada pembelaan sama sekali thd TNI…bravo TNI ku penjaga tanah air

    Suka

  6. akhirnya setelah lama menunggu …… yang lainnya kapan ; pkr,koorvet nasional,kpal selam kilo,rudal indonesia,cn 235 anti kapal selam …kami tunggu .kita tampar tetangga yang kurang ajar.jayaterus tni al JALEVEVE JAYAMAHE justru di laut kita tetap jaya

    Suka

  7. marxissukarnois

    AURI AMA ALRI DIPERKUAT DUOONG BIAR KITA CEGAT DI “LUAR PAGAR RUMAH SENDIRI” JANGAN PAS UDAH NGACAK2X “HALAMAN AMA PAGER” KITA NGEDEPINNYE PAS DI “RUANG TAMU” KAN KAGAK LUCU HALAMAN,PAGER AMA RUANG TAMU PADA BERANTAKAN YANG BERESINNYE SIAPE ??? —>maksud yang tersirat dari yang tersurat….

    Suka

  8. Gitu donk, DPR jgn asal pangkas biaya pembelian senjata, trus tentara mo disuruh perang ma apa? masa bambu runcing lg

    Suka

  9. Sip.. beli yg byk… tempatkan di byk KRI, Pangkalan2 tempur darat,laut,udara… atau beli lisensinya kayak india, ok

    Suka

  10. siap perang lbh baik dr perang…..dapat tidur nyeyak,kl perang pasti menang

    Suka

  11. Sebaknya Indonesia Menganggarkan penelitian rudal untuk membuat sendiri, karena membuat itu lebih murah
    dari pada beli, selain itu kita tidak menggantungkan nasib bangsa ini ditangan orang lain. Keuntungan lain para peneliti akan berkembang terus pengetahuaannya, dan dpt membuat lapangan kerja
    bagi generasi muda dan tempat mengasah ketrampilan.
    bila memungkinkan kita bisa menjual sebagai pemasukan negara.

    Suka

  12. Jika kita dapat buat sendiri rudal berjarak menengah yang canggih akan membuat negara lain berfikir dua sampai sepuluh kali untuk mengganggu atau menguasai negara kita. Ingat nasib irak, afganistan, libanon dan Libia, Kalau sudah hancur memperbaikinya membutuhkan dana yang teramat besar. Ingat negara ini, sangat kaya dengan miral dan sumber energi dunia. Banyak yang ingin menguasai Jika kita lengah dan bodoh. orang indonesia yang menjadi antek asing tentu tak rela kita kuat dan mandiri. mereka akan menggunakan tameng kemiskinan, agama, dan budaya dll sbg alat penghambat.Konsekwensinya akan banyak demo.

    Suka

  13. Bikin sendiri dong, india, cina, pakistan, dan iran aja bisa bikin rudal sendiri masa negara kita engga, ini pemimpinnya bodoh atau tolol ya..?
    DPR nya tidur melulu, yang diurusin cuma honor rapat dan gaji doang yee.
    Ingat SDM kita juga bagus, Negara punya mineral untuk bahan baku. Bikin rudal juga bikin lapangan kerja buat anak muda seperti ogut ini. Selain itu orang pinter seperti profesor, doktor dan ahli persenjataan militer, pemikirannya berkembang. Maling dan rampok, dan pengusa asing yang serakan mikir mau melakukan kejahatan ame kite

    Suka

  14. MAKA ITULAH PEMERENTAH HARUS MIKIR PAKE “OTAK” BUKAN DENGKUL KLO MALING DALAM NEGERI AJA BISA HIDUP MEWAH, DITAMBAH DPR-RI NGEBACOT DOANG TAPI DI GAJI KAN NGABISI ANGGARAN NEGARA ITU YG HARUS DI BASMI TUH PENYAKIT KOTOR DIDALAM NEGERI, KITA PUNYA KOMANDO BANTAI DULU TUH PENYAKIT NEGARA BARU KITA PERKUAT PAGAR NEGERA

    Suka

  15. tenno gustitomo

    kalo gak salah TNI-AL juga naksir BRAHMOS gmn statusnya skrg?

    Suka

  16. kok beli terus. kbnapa gak buat ndiri.
    buat apa punya banyak sarjana tapi gak bisa buat penemuan ato produk ndiri, bisanya cuma minta beasiswa aja tapi gak ada imbal baliknya buat negara

    Suka

  17. tempel terus moscow produk mereka disegani NATO dan ditakuti USA.
    ajak mereka kerja sama dibidang militer biar kita bisa mandiri layaknya cina dan india dalam bidang persenjataan modern.

    jayalah bangsaku ‘INDONESIA’
    matilah malingku malayshit

    Suka

  18. Indonesia would have gone for BRAMHOS which is much better option Instead of YAKHONT

    Suka

  19. ada yang tau berapa banyak gak yang dibeli??

    Suka

  20. cinta INDONESIA

    Jayalah Indonesia ku…HANCURKAN kutu2 yg hendak merusak Sang Garuda (PANCASILA).terutama utk para maling-maling (amerika-malaysia-singapura).wahai engkau para KORUPTOR hendaklah kau bernasib sial kena kutuk 100000000x10000000x7=? karena hendak menjual bangsa ini.

    Suka

  21. aneh bila suatu negara tanpa perisai yang kokoh dan kuat. lha piye kuat duite entong digowo mlayu koruptor dadine anggaran pertahanane kalah

    Suka

  22. Utk pertahanan laut baik skl misal dibuat semacan arhanla (artileri pertahanan laut) yg dilengkapi meriam atau rudal anti kapal baik permukaan maupun bawah permukaan selain menjaga garis pantai juga menjauhkan kapal laut asing mendekat. Mungkin masih ingat D-Day di Normandia pada PDII Jerman gagal menahan serangan sekutu krn selain garis pantai yg panjang jg pertahanan lautnya terpecah.

    Suka

  23. yups… saatnya kita memaksimalkan SDM SDA kita.. kita pasti bisa mandiri, dan menjadi negara yang di segani

    Suka

  24. soekarnoismLEFT

    iket koruptor dan keluarganya/anggota Hewan di hulu ledak brahmos trus tembakin ke kapal laut MALON jiran asuuu..

    Suka

  25. gitu dong! belix yg bagus jangan yg murahan melulu, buat dpr sama pemerintah jgn yg dipikirin tu cuma kantong pribadix doang tp pikirin juga tu harga diri bangsa yg terus menerus di rongrong sama tetangga si MALINGSIALAN itu

    Suka

  26. Ping-balik: 2010 in review « The Indo Militer

  27. More better if Indonesian navy,army and airforce made acoalitionwithRussian army,navy and air force.n then kick american,malay,aussie and other nation who’s want determinated indonesian policy and territory/.Victory for indonesian and die for neo colonialism nation.

    Suka

  28. Roket kita ada yang bisa jangkau sampai 250km (RX420) ,tinggal Kasih hulu ledaknya jadi deh .

    Suka

  29. lagsung tembak aja ke sasaran, sasarannya di utara indonesia….
    ada dua sasaran tuh

    Suka

  30. indonesia jangan lembek ,wlpun kt minim senjata tp lw da yg mngacam kdaulatan indonessia langsung perang

    Suka

  31. keren tuh lebih keren lagi bikin rudal yang jangkau asean radius 10.000 km baru top.Masak gak bisa sih udah zaman canggih kayak gini. Biar indonesia dipandang di Asean bahkan dunia. Bravo Indonesian Army.

    Suka

  32. Dewan Pimpinan Ranting PARTAI AMANAT NASIONAL Pondok Karya Pondok Aren Tangerang Selatan Banten berucap Syukur Alhamdulillah-segala puji bagi 4IJI SWT,telah memperkenankan doa-ikhtiar-kesabaran yang cukup buat keluarga TNI.AL dengan adanya rudal YAKHONT Rusia-dan hendak membeli BRAHMOS;dengan kekuataan penuh dihati kami KADER PAN mendukung TNI.AL agar kemampuan mereka dapat menjadi disegani.Aspirasi dari kami,kami berharap juga diperkuat 5 skadron HELI AKS agar handal kemampuan tempurnya.

    Suka

  33. Dewan Pimpinan Ranting PARTAI AMANAT NASIONAL Pondok Karya Pondok Aren Tangerang Selatan Banten mendukung penuh TNI.AL juga dapat diperkuat dengan Skadron BO-105 OTHT,dan menambah setidaknya 2 kapal rumah sakit lapangan kelas dr.soeharso; yang nyata-nyata dapat dioperasikan dimedan tempur dan operasi kemanusiaan SURYA BASKARA TNI.AL; Tapi kami juga berharap agar Kapal patroli POLISI AIR,DBC,KP.3 dilengkapi rudal Exocet 40 mm blok 3 terbaru,dan torpedo agar disaat pengamanan kelautan tidak cuma melumpuhkan.

    Suka

  34. Dewan Pimpinan Ranting PARTAI AMANAT NASIONAL Pondok Karya Pondok Aren Tangerang Selatan Banten mendukung penuh jika KEPOLISIAN AIR & UDARA dibentuk menjadi tingkatan hampir mirip 1 batalyon khusus,aspirasi Kader PAN : 1.Hirarkisnya KESATUAN ini dibawah tanggung jawab seorang Berbintang dua; 2.Kapal Patrolinya dilengkapi RUDAL EXOCET 40 MM blok 3,atau c-803 dan torpedo,jadi kelasnya kapal FPB TNI.AL.

    Suka

  35. malam gan.terimakasih banyak postingnya bagus dah..

    Suka

  36. Arya Kamandanu

    SUDAH SAATNYA BANGUN DARI TIDUR PANJANG >>>>NKRI JAYA SELALU

    Suka

  37. BRAVO TNI AD,AL,AU,

    Suka

  38. yakhont sudah diletakan di 6 frigat dan sisa 10 di korvet korvet jenis apa yang diletakan yakhont

    Suka

Tinggalkan komentar