Category Archives: Dari Ruang Tempur

[Pemberitahuan] – Indomiliter.com Pindah Hosting

move-wordpress-to-new-host

Para pembaca blog yang budiman, guna optimalisasi fitur dan menu, Indomiliter.com akan berpindah hosting. Bila selama ini kami menggunakan hosting dari WordPress.com, maka selanjutnya blog ini akan menggunakan self hosted. Sementara nama domain tidak berubah, tetap Indomiliter.com. Dalam perpindahan hosting ini, belum ada yang berubah dari segi tampilan dan tata letak, kami kami masih menggunakan theme yang sama.

Namun, bagi pembaca yang selama ini telah subscribe email (follow) untuk berlangganan update postingan terbaru, sudilah kiranya untuk melakukan follow ulang pasca migrasi hosting. Sebagai media informasi dan diskusi seputar alutsista di Indonesia, kami akan terus menyajikan update konten terbaru dengan bahasan yang menarik.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, terima kasih atas dukungan para pembaca selama ini.

Salam hangat,

Haryo Adjie
Editor in Chief Indomiliter.com

Lockheed C-140 JetStar: Dari Soekarno Sampai Goldfinger

100_1739

Pesawat kepresidenan mempunyai peran lebih dari sekedar alat transportasi. Ia juga merupakan simbol gengsi suatu negara. Jika kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan yang bagus tentu yang menggunakannya akan lebih dihormati, begitu pula dengan pemimpin sebuah negara. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat membutuhkan moda transportasi udara agar presiden dapat mencapai seluruh pelosok Nusantara dengan mudah. Baca lebih lanjut

Nasib Kilo Class Tak Menentu, Kapal Selam Negeri Ginseng Siap Meluncur

INS-Sindhuvijay-Kilo-Class-Submarine-Indian-Navy-01[3]

Dengan latar kerinduan menggebu pada kejayaan militer Indonesia di dekade 60-an, di mana saat itu Indonesia tak terbantahkan menyandang sebagai negara dengan militer terkuat di belahan Asia Selatan, membuat banyak kalangan di Tanah Air bekalangan eforia pada peralatan militer buatan Eropa Timur, khususnya asal Rusia. Segala yang ‘berbau’ Rusia begitu diagungkan. Tidak ada yang keliru dengan perspektif tersebut, pasalnya memang banyak produk alutsista besutan Rusia yang memang mumpuni, bandel dan mampu memberi efek getar. Baca lebih lanjut

Multi Role Tanker Transport: Solusi Air Refuelling Aneka Jet Tempur TNI AU

Urusan daya jelajah menjadi penting bagi keberadaan jet tempur TNI AU, maklum wilayah udara yang harus di-cover terbilang ekstra luas. Meski ada beberapa pangkalan (Lanud) aju untuk mendukung operasi jarak jauh, tapi dalam prakteknya menyiapkan pangkalan aju belum tentu efektif dan dibutuhkan waktu untuk segala macam persiapan guna menerima kedatangan jet tempur dari pangkalan utama. Baca lebih lanjut

Pengadaan Alutsista TNI AL, Antara Harapan dan Kenyataan (2)

changbogo class submarine

Mengembalikan taring sebagai “Macan Asia” dalam tempo relatif singkat tentu bukan pekerjaan mudah, apalagi dengan kondisi pendanaan yang relatif memadai namun ngepas. Bila dicermati untuk pengadaan alutsista TNI AL, secara umum telah sesuai spesifikasi untuk membawa TNI AL ke arah green water navy. Baca lebih lanjut

Pengadaan Alutsista TNI AL, Antara Harapan dan Kenyataan (1)

Ilustrasi SIGMA Class PKR 10514.

Ilustrasi SIGMA Class PKR 10514.

Sistem pengadaan alutsista merupakan salah satu isu krusial dalam pembangunan pertahanan. Selama ini, banyak pihak berpendapat bahwa sistem pengadaan alutsista di Indonesia tidak efisien dan efektif, dimana disinyalir banyak terjadi pemborosan biaya dalam proses tersebut. Di sisi lain, anggaran yang disediakan pemerintah untuk kepentingan pertahanan masih jauh dari kebutuhan sebenarnya. Untuk itu, diperlukan efisiensi yang tinggi dalam pengelolaan dan pemanfaatan anggaran tersebut. Baca lebih lanjut

FPB-57 Nav V TNI AL: Varian Kapal Cepat dengan Bekal Senjata dan Sensor Maksimal

KRI Todak baru2

Dari segi kecepatan, sejatinya FPB-57 tidak masuk dalam klasifikasi kapal cepat, karena kecepatan maksimum yang bisa digenjot hanya 30 knot. Namun, berkat bekal tambahan senjata yang diusungnya, beberapa FPB-57 layak ‘naik kelas’ dari armada Satrol (Satuan Kapal Patroli) menjadi kekuatan armada Satkat (Satuan Kapal Cepat). Dengan perubahan satuan, maka identitas nomer lambung pun berubah dari 8xx menjadi 6xx. Baca lebih lanjut