Akhirnya, Proyek Pesawat Jet KFX Korea Selatan-Indonesia Berjalan (Lagi)

image109-e1415207611752

Impian Indonesia memiliki pesawat jet anyar akhirnya berada di jalur yang tepat. Setelah penundaan berkali-kali bahkan sampai kegagalan tender pengadaan oleh Korea Selatan, mitra utama pemerintah yang juga menjadi produsen. Karena hanya satu perusahaan yang mengajukan tawaran untuk mengembangkan pesawat KFX, di mana Indonesia memiliki 20 persen saham di dalamnya. Akhirnya Tender pengembangan pesawat dibuka kembali, membuka jalan agar pesawat idaman baik Korsel maupun Indonesia ini menjadi kenyataan.

Dikutip dari Janes.com (10/2), sebuah dokumen tender di DAPA (Defense Acquisition Program Administration), Program Pengadaan Alutista Korsel, mengatakan pihak yang berkepentingan harus menyerahkan tender mereka melalui portal penawaran elektronik sebelum 24 Februari. DAPA menghargai kontrak KFX di angka KRW 8.669 miliar atau sekitar Rp 7,9 triliun.

Kabar terakhir menyebutkan, Lockheed Martin (AS) dan Airbus Defence and Space (Eropa) akhirnya masuk ke dalam perhitungan tender. Paling tidak masuknya dua nama besar itu memberikan Indonesia sedikit nafas lega di tengah skeptisisme akan proyek pesawat jet stealth ini.

Baca juga: Sepi Peminat, Proyek KFX Ditunda (Lagi)

Korea Selatan diperkirakan akan memesan 120 contohKFX, dan Indonesia 80 unit. Bila proyek ini lolos, Indonesia akan memiliki state-of-the-art fighter jetuntuk memperkuat pertahanan dalam negeri. Korsel, sebagai mitra utama sudah tidak perlu diragukan lagi. Mereka punya road-map yang jelas dalam proyek pengembangan jet tempur. Mereka sudah memulainya dengan KT-1, lalu T-50, TA-50 dan setelah itu: FA-50. Lebih dari itu mereka juga punya belasan veteran NASA dan USAF sebagai penasihat proyek KFX.

Purwarupa KFX

Purwarupa KFX

ifx_1_by_n00bmodders-d5to4e6

Jika proyek ini berjalan mulus seperti rencana, TNI AU akan mendapat pesawat jet tempur dual engine dengan kemampuan stealth lebih baik ketimbang Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, namun masih belum bisa menyamai Lockheed Martin F-35 Lightning II. Secara desain, KFX mirip dengan F-22 Raptor dengan sayap tegak ganda dan rancangan kokpit serta bagian depan fuselage serupa. Untuk mesinnya belum ada kepastian apakah KFX akan menggunakan GE F414 (mesin Super Hornet dan Gripen E/F) atau Eurojet EJ200 (mesin EF Typhoon).

Versi Indonesia dari KFX akan dinamakan IFX, singkatan dari Indonesian Fighter Experimental. Kabarnya versi IFX memiliki beberapa perbedaan, disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada, walau rancang bangun fisiknya telah final. Namun belum ada kejelasan perbedaan KFX dan IFX. Bila semua berjalan mulus, pesawat mulai akan dioperasikan pada pertengahan tahun 2020. Spesifikasi pesawat IFX/KFX antara lain memiliki panjang 51,3 feet, panjang sayap 35,2 feet, tinggi 14.9 feet, berat maksimum untuk take off (MTOW) 53.200 lb, dengan kecepatan maksimum hingga 1.9 Mach. (Deni Adi)

16 responses to “Akhirnya, Proyek Pesawat Jet KFX Korea Selatan-Indonesia Berjalan (Lagi)

  1. Sumbernya darimana min?

    Suka

  2. Kira2 nanti sama Su35 unggul mana ya? KFX masuk kategori 4 Gen atau bkn ya?
    Wah keknya pengganti F5 bkalan Gripen / Typhoon neh ya?

    Suka

    • Pengganti F-5 kemungkinan besar bukan gripen/typhoon, lihat web sebelah, lebih dari 85%nya memilih SU 35 sebagai pilihannya. Tapi pilihan kita kembalikan ke pemerintah

      Suka

    • Asal bukan elang botak lagi…

      Suka

    • Gen 4,5…karena gak Full Stealth mengingat nih pespur gak punya weaponbay (senjata masih gelantungan di sayap)…tp RCS nya dah lumayan jd pintar pintar pilotnya aja menghindari radar dgn pola terbang seminim mungkin terkena sapuan gelombang radar…

      Suka

  3. gambar kedua min yg body yang di hangar nya itu bukan kfx tapi atdx shinshin punya jepang

    Suka

  4. min kfx ini masih delay lagi….pihak amerika ragu pasok aneka teknologinya….pihak korea kayaknya cuma jadi tukang jait doang…jadi proyek ini masih suram…karena komponen utama teknologi dari amerika…sedang amerika berhitung ulang untung rugi bantu…karena akan merugikan pasaran jet mereka

    Suka

    • Karena itu Indonesia harus bisa memaksa korea berkiblat pada Airbus yg gak kalah lengkap komponennya dan punya moral obligation dengan PT.DI…makanya lolosin dulu Typhoon sebagai penganti F5 supaya jalan IFX lancar…

      Suka

  5. jet ini saya rasa performanya masih unggul su 35….kayaknya lebih superior su35…..tapi okelah untuk workhorse…..tapi soal manuver,speed,endurance…kayaknya masih kalah jauh lawan su 35….kalau dog fight pun kayaknya masih ganas su35

    Suka

    • sok tahu anda, dasar fanboy russia, semua buatan russia dianggap setronk(padahal belum tentu). mending situ main ke kaskus formil dah biar dibully

      Suka

  6. kecepatannya cuma mentok 1,9 mach ?

    Suka

    • Ini pesawat experimental bung…apa yg anda harapkan pada pesawat yg belum teruji aerodinamisnya di medan tempur? F35 aja mentog di Mach 1,6…

      Suka

  7. bukannya proyek kfx/ifx ini msh jalan ditempat min?

    Suka

  8. ini baru berita yg di tunggu-tunggu untuk di dengarkan……
    mantab om admin…..|
    update terus perkembangane…..

    Suka

Tinggalkan komentar