BMP-2 : Tank Amfibi “Sangar” & Battlle Proven

BMP-2 Marinir dalam sebuah defile

Tak banyak alustsista (alat utama sistem senjata) milik TNI yang berkualifikasi ”sangar,” khususnya di segmen kavaleri. Lebih modern mungkin ada, tapi yang benar-benar sangar hanya bisa dihitung dengan jari. Yang dimaksud sangar pada tulisan ini yakni dilihat dari segi desain, persenjataan dan battle proven (terbukti handal dalam medan perang). Dimana kesemua unsur tadi bila digabungkan mampu menciptakan daya getar (deteren) bagi lawan.

Ketimbang alutisista kavaleri buatan barat, seperti tank Scorpion, AMX-10 dan Stormer dipandang kurang punya daya getar ketimbang produk tank dan panser buatan Uni Soviet/Rusia. Pasalnya produk dari barat masih minim ”pengalaman perang” dan berdesain lebih mungil. Terkait kata sangar, Korps Marinir TNI-AL adalah institusi kavaleri yang paling beruntung, Korps Marinir hingga kini punya arsenal sangar (walau sebagian jadoel dan jumlah terbatas) macam tank amfibi PT-76, BTR-50, panser amfibi BTR-80 dan BMP-2

Yang disebut terakhir, BMP-2 adalah tank tipe APC (armored personel carrier) berkualifikasi amfibi. BMP-2 sejatinya bukan produk baru, tank ini dibeli bekas oleh pemerintah RI dari Ukraina dan Slovekia pada tahun 1998 dalam beberapa gelombang pengiriman. Menurut Kerry Plowright dari lembaga riset ADF 2008, disebutkan Indonesia kini mempunyai 40 unit BMP-2.

Tank Sangar Korps Marinir
Apa yang membuat BMP-2 disebut sangar? Tak lain karena desain tank dan persenjataan yang diadopsi. Sebagai sebuah APC, BMP-2 punya bekal senjata utama kanon otomatis 2A42 kaliber 30 mm. Selain manjur menghantam sasaran di darat, kanon 30 mm sangat efektif untuk menghajar sasaran di udara, seperti helikopter dan pesawat berkecepatan rendah. Sebagai gambaran, kanon 30 mm BMP-2 dapat memuntahkan 200 – 300/550 peluru per menit. BMP-2 dapat membawa 340 amunisi High Explosive kaliber 30 mm.

Canggihnya lagi, kanon 30 mm dilengkapi stabililizer sehingga dapat membidik sasaran secara akurat saat melaju dengan kecepatan 35 km per jam. Sudut kubah dapat berputar secara cepat 360 derajat, dan sudut elevasi laras hingga 74 derajat. Semua ini menjadikan BMP-2 handal untuk menghajar sasaran helikopter. Untuk itu Korps Marinir menempatkan tank ini pada resimen artileri pertahahan udara (Arhanud), walau sejatinya BMP-2 lebih pas berada di satuan kavaleri, pasalnya BMP-2 tak punya radar penjejak sasaran udara.

Pintu keluar masuk personel, pintu dapat memuat cadangan air/bahan bakar

Kesan sangar BMP-2 bertambah dengan adanya bekal rudal anti tank AT-5 Spandrel yang ditempatkan pada sisi atas kubah. Sebagai senjata tambahan, ada senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm dengan jumlah amunisi 2000 peluru. Tank angkut personel ini dapat membawa 7 – 8 personel dengan jumlah kru 3 orang.

Rudal anti tank AT-5 Spandrel

Berenang Tanpa Persiapan Rumit
Ketimbang tank-tank amfibi masa lalu, BMP-2 punya kehebatan mampu berenang tanpa persiapan yang rumit. Unik memang, tak ada bekal water jet ataupun baling-baling untuk berenang, tenaga untuk mengarungi air berasal dari putaran arah gerak rantai. Sekilas mirip dengan pola di panser V-150 TNI-AD, yang kemampuan renangnya dihasilkan dari arah gerak roda.

Dengan kemampuan mobilitas yang tinggi, tak pelak BMP-2 amat populer digunakan di banyak negara. Pengalaman tempur tank ini sudah mendunia, mulai dari medan salju hingga padang pasir terbukti mampu dilahap tank ini. BMP-2 mulai digunakan oleh Uni Soviet pada tahun 1982. Beberapa konflik dunia yang melibatkan tank ini antara lain perang di Afghanistan, perang Irak-Iran, perang Teluk tahun 1991, perang saudara di Georgia dan operasi militer Rusia di Chechnya.

BMP-2 Irak yang terkena hantaman kanon dalam perang melawan US Army

Sejak satu dasawarsa hadir di Tanah Air, BMP-2 sudah terjun ke medan konflik, contohnya pengamanan konflik SARA di Maluku dan penumpasan GPK GAM. Tak jarang saat melawan GAM, BMP-2 melakukan bantuan tembakan langsung ke kubu lawan. Di kawasan ASEAN, hanya Vietnam yang memiliki tank jenis ini, jumlahnya cukup besar yakni 600 unit. Beberapa negara sekutu Rusia mendapat kesempatan untuk memprokusi tank ini, seperti India dan Ukuraina. Dengan segala kesangarannya, tak salah bila BMP-2 Marinir bisa disejajarkan dengan APC andalan US Army, M2 Bradley. (Haryo Adjie Nogo Seno)

Spesifikasi BMP-2
Kru : 3 + 7
Senjata Utama :
Main : 1 x 30mm cannon
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-tank : 1 x AT-5 Spandrel Anti-Tank Guided Missile launcher
Berat Tempur : 14,300 kg
Panjang : 6.73 m
Lebar : 3.15 m
Tinggi : 2.45 m
Mesin : 300 hp Type UTD-20 6-cylinder diesel engine
Kecepatan Maksimum : 65 km/h
Kecepatan Maksimum di Air : 7 km/h
Jangkauan : 600 km

12 responses to “BMP-2 : Tank Amfibi “Sangar” & Battlle Proven

  1. soekarnoismLEFT

    koreksi sedikit yang punya KKO/marinir itu bukan BMP-2 tapi BVP-2 varian buatan ceko/slovakia…40 unit sepertinya masih kurang pak KSAL tolong tambah lagee duoonk minimal 80 UNIT (samain jumlahnya lah ama KAKAKNYA si BMP-3F yang mo dateng bulan november 2010 ini heheheh…)trus variannya kalo bisa yang ada ATGM (at-5 mantis atau KORNET skalian biar makin gahar)dan short range SAM and AA gun (NSV heavy machine gun juga boleh) maaf loh ini cuman “khayalan” anak bangsa yang peduli ama TNI AL beserta KKO/marinir nye

    Suka

  2. Terima kasih atas koreksinya, memang yg benar versi milik Marinir TNI-AL adalah BVP-2, keluarga varian dari BMP-2, macam Senapan FNC yang berubah nama jadi SS-1 buatan Pindad 🙂

    Pesan Anda untuk jumlah BVP-2 akan diteruskan ke Pak KSAL.

    Suka

  3. Sekali2 Indonesia nyontek dikit teknologinya trus dikembangin sendiri biar bisa bikin tank/armored vehicle sendiri mis. SU-76 yg memakai meriam ZiS-3S menurut saya cocok dioperasikan di Indonesia

    Suka

  4. soekarnoismLEFT

    UPDATE KOMRADE SKALIAN ADEK SEPUPUNYE BVP-2 SI BMP-3F UDAH NYAMPE DI KARANG PILANG SURABAYA TUHHH..BATCH-1 17 UNIT..BATCH-2NYE TAON DEPAN JUMLAH 16 UNIT BMP-3M DAN BETAHAP AKAN MENUJU 100 UNIT !!!!! TINGGAL NUNNGU TAMBAHAN RM-70 GRAD AMA BM-30 SMERCH…:)

    Suka

  5. Dah beli sekalian 2S25 Sprut SD buat komando dijamin negeri sebelah fikir2 dulu mau nyerang kita

    Suka

  6. betul..setuju.yo! kalau bangsa kita tangguh..yo!brati generasi baru yg akan jadi wakil rakyat harus anti korup..yo!krn yg sekarang susah sembuh…mari ciptakan generasi sangar anti korup itu baru sangar yo.!

    Suka

  7. BM-30 Smerch yang mempunyai kode 9K58 ini mempunyai dua komponen utama, yaitu kontainer peluncur roket dan truk peluncur 9A52-2 hasil modifikasi chasis truk MAZ-543M, yang mempunyai panjang 12 m lebar 3.05 m dan tinggi 3.05 m. Sedang untuk kontainer peluncur roket, mempuyai daya tampung 12 tabung roket kaliber 300mm dengan berbagai macam hulu ledak, roket-roket ini mampu meluncur sejauh 70 km hingga 90 km, jika ditembakan secara salvo membutuhkan waktu 38 detik untuk meluncurkan ke 12 roket tersebut. Untuk keperluan operasional peluncuran/penembakan roket BM-30 Smerch hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk persiapan peluncuran dan 2 menit untuk displacement, semua tugas ini hanya dilakukan oleh 3 orang personel.ya minim tni AL punya 30 dah,,,,udah cukup wat tetangga sebelah biar gak maling trz dari kita….

    Suka

  8. Semoga Negara Kita Makin Tangguh ALUTSISTA nya Sehingga Dapat Menjaga Wilayah NKRI Seluruhnya. Dan Dapat Berperan Aktif Dalam Menjaga Perdamaian Dunia. Bravo TNI !!

    Suka

  9. keren mas…!!!

    Suka

Tinggalkan komentar